Senin, 30 Maret 2009

Kritik karya arsitektur

Kritik karya arsitektur

museum Lawang Sewu (Semarang)
Untuk kali ini saya mengambil museum Lawang.Sewu semarang sebagai tempat untuk saya amati atau sebagai kritik karya arsitektur saya. Saya mengambil tempat tersebut karena menurut saya bangunan yang dipakai ini sudah tidak layak lagi. Itu diakibatkan karena umur bangunan yang sangat tua. Faktor lain yang menarik saya untuk menkomentari adalah, tampak luar bangunan tersebut. Menurut saya bangunan ini tidak memberi informasi kepada masyarakat, bahwa tempat tersebut adalah museum, itu diakibatkan karena warna dingding bangunan yang sudah kusam dan tidak teratur, faktor lain adalah, bangunan tersebut sedah begitu tau, dan dapat membahayakan para pengunjung yang datang. Dan yang terdengar belakangan ini, bangunan ini akan di alih fungsikan, menjadi museum kerata api, dan yang terakhir adalah, lokasi tempat bangunan tersebut, menurut saya lokasi tempat tersebut tidak begitu strategis, karena sangat dekat dengan pemukiman warga dan jalan umum, tetapi, menurut saya, museum tersebut dipertahankan, dan direparasi, agar karya yang di dalam tetap ada. Namun jika terjadi perubahan dalam bangunan tersebut, sebaiknya jangan terlalu kentara, disesuaikan dengan bangunan yang ada. Maksudnya identitas dari bangunan tersebut harus tetap dipertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar